Thursday, December 27, 2012

"Petrichor” The Smells of "barish"


Sekarang adalah bulan desember jadi gak heran kalau hampir tiap hari sebagian besar kawasan di Indonesia diguyur hujan.  Hujan di mana mana setiap waktu. Kadang sebel juga karena pakaian jadi gak kering kering apalagi anak kosan *contraire sendiri contohnya hehe....  Mungkin kamu salah satu tipe orang yang gemar menikmati momen-momen di kala hujan turun. Atau mungkin itu sudah menjadi hoby? Pernah tidak kalian merasakan ada sesuatu suasana yang khas ketika hujan berhenti ? dari aromanya mungkin , dari hawanya juga bisa, pokoknya ada sesuatu yang ditinggalkan oleh hujan dan itu sangat menyejukkan ..  Dan Bagi kamu yang kurang menanggapi hujan sebagai satu hal yang indah, maka cobalah berhenti sejenak, sisakan waktumu untuk menikmati hujan yang mungkin kamu anggap sebagai penghambat kinerja.
        
 
Saat hujan turun adalah momen yang dipercaya sebagian ahli sebagai momen dimana banyak memory indah dalam kehidupan kita kembali tersibak. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”. Bahkan saat hujan juga tak sedikit orang yang mendapatkan berbagai inspirasi.

Petrichor, itulah mungkin hal yang mendukung hal ini terjadi. Petrichor (diucapkan pɛtrɨkər dari petros Yunani “batu” + nanah cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani) adalah nama aroma hujan ke bumi yang kering. Istilah ini diciptakan pada tahun 1964 oleh dua peneliti Australia, Bear dan Thomas, untuk sebuah artikel di jurnal Nature. Dalam artikel tersebut , penulis menjelaskan bagaimana bau berasal dari minyak yang dipancarkan oleh tanaman tertentu selama periode kering, lalu diserap oleh tanah liat dan batu berbasis. Selama hujan, minyak dilepaskan ke udara bersama dengan senyawa yang lain, geosmin,  menghasilkan aroma khas.



Petrichor inilah mungkin senyawa atau aroma yang membuat saya rindu dengan turunnya hujan, menikmati momen-momen penuh kenangan. Rasanya tubuh dan pikiran berelaksasi sejenak ketika senyawa dengan aroma khas ini menyeruak dari balik tetesan air hujan yang membasahi bumi. Namun, petrichor tidak selalu muncul begitu hujan turun, mungkin "dia" menunggu momen yang tepat untuk menghampiri indra penciuman setiap insan, termasuk aku, untuk membuai mereka dalam memory yang sulit terhapuskan, atau aku telah melewatkannya?


Benakku sempat bertanya-tanya wewangian apa gerangan yang selalu muncul ketika hujan turun. Dan ternyata dia adalah Petrichor yang bisa membuat pecinta hujan ketagihan menunggu dan menunggu saat-saat dimana petrichor membangkitkan momen-momen indah dalam hidup kita. 

Jadi, mumpung hujan sedang gemar menghampiri hari-hari kita, yuk kita nikmati aroma si Petrichor!!!! ^^
#YNWAmysun
Copyright by : gempursafar.blogspot.com

2 comments:

  1. Hujan itu.... keren..
    Dibandingkan musim kemarau bikin gak bisa mandi (nasib mahasiswa)

    ReplyDelete
  2. sepakat !!!!! :D :D *mahasiswa semarang khususnya

    ReplyDelete