Sunday, December 25, 2011

JUNGLE 2008 UNTIL THE END !!!!!!!!!!!!









   Jungle adalah kepanjangan dari "tJah Unik oN Gladiool alam Empat" merupakan kelasku di saat aku masih duduk di bangku SMA tepatnya di SMA N 1 Magelang ^^
   Jungle tersusun dari anak-anak dengan bermacam karakter , mulai dari yang pendiem, pinter , pelawak, keras kepala , kreatif, ngeyelan, cerewet semuanya campur aduk jadi satu* nano-nano banged deh :D .. Perjalanan dua tahun di Jungle rasanya tidak cukup untuk aku ceritakan di sini semua , bener-bener gak cukup.  Karena memang jungle sangat berkesan dalam hidupku , Jungle selalu menjadi  curahan hatiku. Di sini aku melewati hampir 10 jam setiap harinya.  Awal aku masuk kelas XI , aku merasakan hawa persaingan yang sangat kentara bagaimana tidak ? Hampir penghuni Jungle itu adalah orang-orang 5 besar di saat mereka kelas X seperti : Arga n Ito dari X3 , Febrianti n Irene dari X4, Gunis n Novia dari X5, Ramadhanti X7, dan Nurlaely beserta saya sendiri dari X8 *narsis plak-plak :D ..  Tapi seperti kata pepatah "tak kenal maka ta'aruf" , setelah perkenalan jadi kebongkar semua bahwa image anak pinter, serem, pendiem hancur sudah karena pada kenyataannya anak-anak Jungle gila semua hahahahahahaha .. Kekompakan dan kebersamaan Anak Jungle tidaklah terbentuk dari gelas kosong , semua itu harus melalui proses. Proses yang sangat lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banged. Awalnya Jungle itu terkesan pendiam , tapi berkat ide dari yang mbaureksa di Jungle (ketua kelasnya) a.k.a zuhlhilmi bramantyo mardiawan atau pendeknya ITO (this is it !!!!!!!!!!!)

Tuesday, December 20, 2011













“MAHASISWA SEKALIAN, BAHAN UJIAN MINGGU DEPAN DIAMBIL DARI SINI. SELAMAT BELAJAR DAN SEMOGA SUKSES” – Dosen

Happy UAS , Kita pasti bisa *Teruntuk Saudara-Saudariku tersayang di STATISTIKA 2011 FMIPA Universitas Diponegoro .. 
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM :) ..

Saturday, December 17, 2011

"..NASIHAT KEMATIAN.."






Nasihat Abu bakar r.a terhadap Umar Ibn Khaththab di detik-detik akhir kehidupannya:
“Ketahuilah, Allah Azza wa Jalla punya hak di siang hari dan hak itu tidak Dia terima di malam hari.
Ketahuilah, Allah Azza wa Jalla juga punya hak di malam hari dan Dia tidak menerimanya di siang hari.
Ketahuilah, shalat sunnah tidak diterima hingga Anda mengerjakan shalat wajib.


Kenapa Yahudi Pintar ??? (*Sangat Bijak Apabila Anda meluangkan waktu Membaca Catatan ini)


Bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.
Allah Ta’ala memang telah menganugrahkan kepada bangsa Yahudi suatu kelebihan berupa otak yang cemerlang. Dan sungguh sangat menarik mengetahui kenapa orang Yahudi begitu pintar dan mempunyai kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain di atas dunia ini. Tentu saja dalam hal ini hanyalah sebatas kelebihan dalam hal urusan keduniawian…
“dan Facebook yang sedang kita gunakan ini pun adalah hasil karya mereka”…
Berikut ini sebuah artikel yang akan memaparkan sedikit sebab dari fenomena kelebihan mereka ini.
Marilah kita simak dengan seksama artikel di bawah ini, kemudian membahasnya bersama di kolom komentar dan jangan lupa mari kita SHARE / BAGIKAN agar saudara-saudara kita juga mempunyai kesempatan membaca artikel berharga ini.
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Persiapan Melahirkan
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

anak-anak yang hampir punah dari peradaban :D

HERE WE ARE !!!!!!!!!!! ^^


sok ganteng tooooo 
padahal di belakangmu ada yang mengejekmu haha :p *kelakuan bodoh totu chapter 1
















hahaasammmm si ito oneng , awas ketemu di magelang
tak uncali coro n also tikus :p -______-






yesssssssssssssssss 3:1 haha , kalah kau to :p ..
desy , restu , diah , ito *miss all of you say :'(..





TEORI ANALISIS REGRESI LINIER MENGENAL ANALISIS REGRESI

Bab ini membahas masalah pengenalan analisis regresi dan teori regresi. Setelah selesai membaca bagian ini maka pembaca akan dapat memahami:
  • Pengertian regresi linear
  • Konsep-konsep dasar dalam regresi
  • Kegunaan teknik analisis regresi

2.1  Pengertian
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung.

2.2  Tujuan
Tujuan menggunakan analisis regresi ialah
·        Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas.
·        Menguji hipotesis karakteristik dependensi
·        Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkaun sample.

2.3   Asumsi
Penggunaan regresi linear sederhana didasarkan pada asumsi diantaranya sbb:
·        Model regresi harus linier dalam parameter
·        Variabel bebas tidak berkorelasi dengan disturbance term (Error) .
·        Nilai disturbance term sebesar 0 atau dengan simbol  sebagai berikut: (E (U / X) = 0
·        Varian untuk masing-masing error term (kesalahan) konstan
·        Tidak terjadi otokorelasi
·        Model regresi dispesifikasi secara benar. Tidak terdapat bias spesifikasi dalam model yang digunakan dalam analisis empiris.
·        Jika variabel bebas lebih dari satu, maka antara variabel bebas (explanatory) tidak ada hubungan linier yang nyata

"..rumahku selalu jadi istanaku chapter one ^^.."

Alhamdulillah selalu aku panjatkan kepada Allah aku terlahir dari sebuah keluarga sederhana di sudut kota Magelang yang tumbuh dengan semilyar kasih sayang dari orang orang tercinta , bapak ibu mas rend mas wahyu n also miuuuu :*
orang orang yang selalu mendampingi aku tanpa lelah , selalu menerimaku bagaimanapun keadaanku .. aku yakin semua tulisanku , ucapakanku bahkan tindakanku sekalipun tidak  akan pernah bisa menggambarkan betapa aku sangat mencintai mereka ..
menjadi anak bungsu tentulah tidak mudah bagiku , ketika mas mas sudah ya istilahnya "keluar dari rumah" aku jadi sendiri di rumah ya tentu masih ditemani bapak ibu hehehe .. tapi memang , tidak terasa aku sudah beranjak dari masa anak anak ke masa lebih tua ..
Aku  mulai belajar jauh dari orang tua saat kuliah ini , di sini di Fakultas MIPA prodi Statistika UNDIP ..
Hari hari aku isi kuliah dengan belajar , bersosialisasi dan berorganisasi ..
dan selalu tidak sabar menanti hari untuk pulang ke rumah ^^

Friday, December 16, 2011

HIMASTA Universitas Diponegoro







Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) adalah organisasi kemahasiswaan internal bagi Mahasiswa aktif program studi Statistika di lingkungan Fakultas MIPA Universitas Diponegoro. Berdiri pada tanggal 9 Juli 2006 dengan landasan hukum pembentukkan berdasar pada keputusan rektor UNDIP No:III/SK/j.07/2004 tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas Diponegoro. Fungsi dari organisasi internal yang menjadi kebanggaan mahasiswa Statistika ini adalah sebagai wadah komunikasi, penyalur aspirasi dan pemersatu masyarakat Statistika FMIPA UNDIP. Bertujuan menggalang persatuan dan kesatuan antar mahasiswa Statistika FMIPA UNDIP dalam menerapkan ilmu Statistika guna meningkatkan peran ilmu Statistika guna meningkatkan peran serta dalam pembanguna nasional.


Lambang HIMASTA UNDIP berbentuk bulat yang terdiri dari :
a.    s2 adalah lambang yang khas dalam ilmu statistik, menggambarkan informasi dari suatu populasi dan keragaman yang dimiliki oleh HIMASTA UNDIP.
b.    Q adalah lambang dari Quality Control, artinya HIMASTA UNDIP selalu mengedepankan kualitas dari seluruh warga Statistika.
c.    *  adalah lambang dari sekuntum bunga yang bermakna keunggulan seni, budaya dan olahraga HIMASTA UNDIP.

Thursday, December 15, 2011

Wednesday, December 14, 2011

"..BERBOHONG DENGAN STATISTIKA.."

Statistika memainkan peranan yang semakin penting hampir dalam semua tahap usaha manusia saat ini. Kemampuan statistik menampilkan dan menyelesaikan persoalan yang kompleks dalam wujud angka, telah menjadikan metode yang berdayaguna untuk menentukan pilihan.Walaupun demikian, saat ini banyak pihak yang menganggap statistik sebagai pisau bermata dua. Selain kontribusinya pada dunia penelitian, statistik bisa membuat fakta tampak berbeda, keliru bahkan menyesatkan ketika berada pada tangan yang salah. Banyak kasus serupa yang dihadapi akhir-akhir ini, mulai dari quick count pilkada hingga penafsiran jumlah angka kemiskinan yang selalu berbuntut pada sebuah kesimpulan ketidakindependensian bahwa semua angka-angka tersebut tidak akan pernah lepas dari siapa yang mengeluarkan.
Benjamin Disraell (1804 – 1881) mengatakan bahwa ada tiga macam kebohongan di dunia ini, yaitu ngibul, bohong dan statistik. Kendati peringatan ini telah berusia lebih dari seabad, statistik yang menyesatkan masih relevan pada situasi saat ini. Masih ingat iklan “ 7 dari 10 perempuan menggunakan produk X”? atau “2 dari 5 perempuan Indonesia terkena osteoporosis”? Jika anda tidak berhati-hati maka Anda akan menelan “hasil riset” itu bulat-bulat. Dalam bukunya “Berbohong dengan Statistik”, Darrel Huff bahkan melabeli bukunya dengan “buku panduan bagi para penipu” karena dengan sangat gamblang dia paparkan cara-cara menggunakan statistik untuk mengelabui. Tetapi di lain sisi, buku tersebut seakan dimaksudkan bagi para pengguna statistik agar tidak selalu menelan bulat-bulat sebuat statemen dengan content statistik. Agar orang jujur tidak selau tertipu dan dibodohi oleh statistik.

STATISTIKULASI

Sampel yang Pada Dasarnya Sudah Bias
Memberi informasi yang salah dengan menggunakan bahan-bahan statistik bisa dikatakan memanipulasi statistik. Statistikulasi, demikian Huff menyebutnya, karena Anda dapat menggunakan statistik untuk manipulasi. Jika ada sebuah perusahaan yang butuh untuk menyakinkan masyarakat bahwa produknya digunakan 7 wanita dari 10 wanita Indonesia, maka perusahaan tersebut hanya perlu menanyai semua wanita yang lewat di depan mall di sebuah kota di Indonesia. Dan ketika 70 dari 100 wanita tersebut menyatakan “ya, saya menggunakan produk itu maka akan muncul penyimpulan: 7 dari 10 wanita Indonesia mengguankan produk saya. Anda bisa melihat bagaimana generalisasi sampel yang bias terjadi di sini. Bayangkan…dari sebuah mall di sebuah kota (mungkin terpencil) Anda bisa mengeneralisasinya seakan-akan produk tersebut dipakai oleh seluruh wanita Indonesia!


Sunday, December 11, 2011

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS, dahulu Biro Pusat Statistik), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional.
Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
BPS juga terdapat di setiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik regional.
Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:
  • Sensus Penduduk (SP) yaitu pada setiap tahun berakhiran "0" (nol),
  • Sensus Pertanian (ST) pada setiap tahun berakhiran "3" (tiga), dan
  • Sensus Ekonomi (SE) pada setiap tahun berakhiran "6" (enam).
Di samping memiliki kantor pewakilan hingga daerah tingkat II (Kabupaten/Kota), aparat BPS ada di setiap kecamatan, yaitu Penanggungjawab Kegiatan BPS Tingkat Kecamatan atau saat ini disebut sebagai KSK (Koordinator Statistik Kecamatan), selain itu setiap ada kegiatan yang cukup besar seperti Sensus BPS selalu merekrut petugas lapangan yang berasal dari berbagai kalangan yaitu yang disebut Mitra Statistik.

Tugas dan Fungsi

Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001. Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya seperti tercantum di bawah ini, BPS juga dibatasi oleh 10 prinsip etika perstatistikan yang tercantum dalam United Nations Fundamental Principles of Official Statistics.

Thursday, December 8, 2011

PENGERTIAN STATISTIKA

Sejarah

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

Beberapa kontributor statistika